Syawalan, Tradisi Pelengkap Sehabis Lebaran

 


Hallo sobat cinee!!!!

Hari kemenangan sudah kita lalui... Kami dari ekstrakurikuler Cinematography SMA Negeri 1 Pegandon mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Minal Aidzin Wal Faidzin Tentunya di setiap daerah mempunyai tradisi istimewa setelah lebaran, seperti halal-bihalal dan khususnya di daerah seperti di Kaliwungu, yang biasa kita sebut tradisi Syawalan.

Tradisi Syawalan ini selalu dilaksanakan oleh warga Kaliwungu dan sekitarnya, tradisi ini dilaksanakan seminggu sesudah melaksanakan lebaran. Seluruh warga berbondong-bondong untuk melakukan tradisi ini. Nah, sebelumnya udah pada tahu belum nih. Apa sih Syawalan itu?

Syawalan atau bisa disebut juga Bakdo Kupat adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat Kaliwungu setiap seminggu setelah hari raya Idul Fitri. Karena dilakukan pada hari ke sepuluh di bulan Syawal, maka tradisi ini lebih sering disebut sebagai tradisi Syawalan. Tradisi ini adalah sebuah kegiatan dimana semua orang pergi untuk berziarah mengunjungi makam ulama besar di sana, seperti makam kyai Asy’ari. Tradisi ini bermula dari para santri dari kyai Asy'ari yang berziarah ke makam beliau di setiap bulan Syawal, sehingga lambat laun, kegiatan tersebut menjadi tradisi bagi masyarakat Kaliwungu. Tidak hanya bertakziah saja, kita juga bisa mencoba makanan khas dari penjaja makanan yang menjual di sekitar area tradisi Syawalan tersebut.

Di Kaliwungu, banyak para pengunjung yang mendatangi area tradisi Syawalan tersebut. Terdapat juga permainan-permainan yang sangat menantang adrenalin untuk dijajal. Mulai dari rumah hantu, ombak banyu, wahana kura-kura dan sebagainya. Di sana juga terdapat jajanan yang enak dan menggugah selera para pengunjung yang datang ke sana. Contohnya seperti sate seafood, baby crab, corndog dan berbagai jajanan lainnya. Selain penjual makanan, ada juga penjual yang menjual pakaian, kacamata serta berbagai oleh-oleh yang menarik perhatian pengunjung yang datang. Puncak keramaian pada tradisi Syawalan terjadi pada malam hari ke 8 bulan Syawal. Namun, di masa kini tradisi Syawalan berkembang menjadi event kebudayaan masyarakat. Tidak hanya ziarah dan mengirim doa ke makam, banyak rangkaian kegiatan yang dapat dilakukan di Kaliwungu. Seperti mengunjungi pasar malam, melihat pentas kebudayaan setempat dan juga bazar.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama